Life StyleOpiniUlasan
Trending

Cerita Tom & Jerry dalam kaca mata dosen

Bagaimana jika konflik yang hebat terjadi antar dosen yang masih sebaya? Nampaknya metafor hubungan antara Tom (si kucing) dan Jerry (si tikus) dalam serial kartun yang diproduksi oleh MGM Cartoon Studio di Hollywood dapat menjelaskan.

Jika Anda penikmat film kartun ini, Anda akan mendapatkan kisah lucu hubungan yang tidak harmonis antara Tom dan Jerry. Mereka tidak selamanya bertengkar, tetapi ketika mereka berbaik hati, biasanya dilandasi dengan niat yang salah. Untuk menjebak atau sejenisnya.

Hubungan seperti ini biasanya terjadi ketika dosen tidak dapat mengendalikan dirinya dan lupa dengan tugas pokoknya. Waktu dan energinya dihabiskan untuk sesuatu yang sangat tidak berkualitas, yaitu melanggengkan konflik.

Cerita pembuka pada bab ini memberikan ilustrasi bahwa hubungan antara Tom dan Jerry kadang terjadi di dunia nyata. Tidak jarang bahkan konflik antar dosen yang biasanya muncul karena politik kantor meluas menjadi konflik antar kelompok dosen, dan tidak jarang mahasiswa juga diprovokasi untuk terlibat dengan memberikan informasi asimetri yang berat sebelah. Tidak sulit menemukan kasus di lapangan untuk membuktikan.

Menurut cerita dan pengalaman yang didapatkan, ada satu hal yang membedakan antara kasus konflik antar dosen di Indonesia dan luar negeri, tanpa bermaksud melakukan generalisasi. Jika konflik terjadi, dosen di kampus luar negeri masih menjalankan tugasnya secara profesional. Seorang profesor sebuah kampus ternama di Eropa bahkan dengan terbuka mengatakan di depan jamuan makan malam, “Memang kami ada masalah, tapi kami mempunyai alasan masing-masing”. Dua dosen yang berkonflik pada saat itu duduk berseberangan. Mereka masih mengedepankan logika dalam memandang konflik.

Nampaknya, fragmen seperti tadi sangat sulit ditemukan di Indonesia. Banyak dosen yang “melarikan diri” menjadi “dosen luar biasa”, karena merasa tidak diakomodasi keinginan dan kebutuhannya. Tidak jarang juga ditemui konflik seakan-akan akan dibawa sampai liang kubur, tanpa ada keinginan untuk menyelesaikannya.

wasalam

Related Articles

Back to top button