OpiniUlasan

Pemimpin – Pimpinan – Memimpin

Sangat srategis, ya.. itulah setidaknya yang diemban oleh seorang pemimpin. Tetapi, pemimpin yang dalam hal ini ketua, boss, manager, presiden, owner dan atau apalah namanya, itu hanya sebutan orang yang berkuasa. Menarik bukan, nah siapa yang memimpin dan siapa yang memimpin adalah simulasi kehidupan.

Menurutku pemimpin cenderung melakukan 2 (dua) hal, yaitu memerintah dan merasa memiliki. Banyak faktor yang mempengaruhi, misalnya pemimpin yang tidak mampu, pemimpin yang tidak bisa menghadapi kenyataan, berfikir satu jalur, sombong, pemimpin yang tidak cerdas, keinginan untuk dipuja, disembah dan diagungkan (only god). Nah menurut pendapatku juga, untuk memuluskan niat dan keinginannya terkadang pemimpin melakukan hal-hal seperti menjanjikan gaji besar, bonus berlipat ganda, mengajak bersenang-senang, berbicara sopan, halus dan menghanyutkan.

Mari kita bicarakan pemimpin yang baik. Menurutku, teladan adalah sifat yang harus ada dalam jiwa setiap pemimpin. Keteladanan juga merupakan kunci keberhasilan kepemimpinan seseorang. Keteladanan sangat erat kaitannya dengan pelayanan dan kerendahan hati. Pemimpin yang memiliki teladan mampu mencetak pemimpin baru tanpa merasa harus disaingi. Baginya bukan “macho” yang penting (hal-hal yang bersifat kewenangan, kekuasaan, dan asesoris jabatan yang dipegangnya), melainkan “maestro” yang paling utama (bisa tidak, ia mengerjakan pekerjaan yang dibebankan pada dirinya). Pemimpin yang mampu memberikan teladan tidak hanya memikirkan keselamatan posisinya sendiri, di atas semua itu ia akan selalu memberikan teladan yang baik untuk mengembangkan timnya agar lebih produktif lagi. Pemimpin juga tidak sungkan-sungkan mengundurkan diri dari jabatannya, jika memang ia gagal memimpin timnya dengan baik.

Pemimpin juga harus mempunyai karakter dan visioner serta jujur. Pemimpin yang visioner adalah yang konsisten pada visi dan misi. seorang pemimpin harus mampu mengkomunikasikan visinya, dan memotivasi untuk melakukan pembaharuan ke arah yang lebih baik selain juga mempunyai intelektuallitas dalam dirinya. Dalam sebuah perusahaan, pemimpin yang berhasil adalah yang bisa memberikan kenyamanan dan kesejahteraan kepada bawahannya. Niscaya produktivitas kerja dan “grafik” akan kemajuan menunjukkan garis positif.

“Janganlah lupa bahwa apa yang tidak anda hargai, tidak akan dihargai, bahwa apa yang tidak anda ingat tidak akan diingat, bahwa apa yang tidak anda ubah tidak akan berubah, bahwa apa yang tidak anda kerjakan tidak akan dikerjakan. Anda bisa kalau mau, membentuk masyarakat yang pemimpinnya, entah bisnis atau politik, tidak terlalu terobsesi dengan uang dan jabatan. Pertanyaan sesunguhnya, bukanlah soal apa yang harus diperbuat, melainkan sekadar kemauan untuk melakukannya” -Alexander M.Sauders Jr-

Pemimpin setidaknya dimulai dari diri kita sendiri, bagaimana menjadi pimpinan yang bijak terhadap diri sendiri dan memimpin bagi orang lain dengan menggunakan hati dan kedewasaan berfikir.

Sebuah penggalan cerita, masa lalu, sekarang dan esok.

wasalam

Related Articles

Back to top button